You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Komisi E DPRD Dukung Gerakan Jakarta Memanggil
.
photo doc - Beritajakarta.id

Ketua Komisi E Apresiasi Gerakan Jakarta Memanggil

Ketua Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta, Iman Satria mengapresiasi gerakan Jakarta Memanggil yang diinisiasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk mewujudkan Jakarta bebas HIV/AIDS di tahun 2030.

Perlu kepedulian kita bersama

Iman mengatakan, gerakan Jakarta Memanggil tersebut merupakan inovasi layanan yang patut didukung oleh semua pihak. Sebab, gerakan ini hanya akan berhasil dengan dukungan masyarakat dan seluruh stakeholder terkait.

"Penanganan HIV/AIDS ini tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, perlu kepedulian kita bersama," ujarnya, Senin (17/2).

Dinkes DKI Targetkan Jakarta Bebas HIV/AIDS di Tahun 2030

Iman menjelaskan, dibutuhkan percepatan penanggulangan HIV/AIDS sebagai salah satu pemicu utama kematian. Sebab, penderita HIV/AIDS akan mengalami penurunan daya tahan tubuh.

"Tentunya insentif juga perlu diberikan bagi para tenaga medis yang terlibat dalam gerakan Jakarta Memanggil sehingga target Jakarta Bebas HIV/ AIDS tahun 2030 tercapai," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti menjelaskan, puskesmas dan klinik mitra dalam gamifikasi Jakarta Memanggil dengan cara mendaftar ke portal jakartamemanggil.id, membuat akun, memilih aksi-aksi Fast-Track yang akan dimainkan.

Selanjutnya, mengunggah laporan pencapaian aksi, mendapatkan verifikasi hasil pencapaian aksi-aksi yang dipilihnya, dan mengklaim insentif yang telah disediakan dan naik ke tingkat di atasnya.

Untuk itu, keterlibatan semua pihak diperlukan sehingga penanganan HIV/ AIDS berjalan efektif dan maksimal. Selain itu, perlu ada inovasi-inovasi program, penggunaan data terukur, memanfaatkan ICT, mengoptimalkan sumber daya yang ada, dan merespons berbagai tantangan secara cepat.

Melalui gerakan Jakarta Memanggil, langkah-langkah kecil yang strategis dan berkelanjutan akan berdampak besar bagi penanggulangan HIV/AIDS di Jakarta.

Terlebih, saat ini ada inisiatif Fast-Track mengajak semua kota-kota besar di dunia untuk mencapai tujuan 90-90-90 yaitu 90 persen ODHA mengetahui status HIV-nya, 90 persen mereka yang didiagnosis positif HIV mendapatkan dan tetap dalam pengobatan ARV, dan 90 persen mereka yang berobat mencapai supresi viral load sebagai tanda pengobatannya berhasil.

Inisiatif Fast-Track ini juga sejalan dengan inisiatif akselerasi nasional pengobatan HIV dari Kementerian Kesehatan RI. Saat ini, petugas kesehatan dari 42 puskesmas kecamatan dan tiga klinik mitra di Jakarta akan berkompetisi mencapai target-target program sesuai dengan inisiatif global bernama Fast-Track: Cities Ending the AIDS Epidemic by 2030.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4300 personNurito
  2. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1842 personFakhrizal Fakhri
  3. Kebakaran di Bawah Kolong Tol Wiyoto Wiyono Berhasil Dipadamkan

    access_time16-04-2025 remove_red_eye1736 personAnita Karyati
  4. Pemprov DKI Pastikan Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU Transparan dan Bebas KKN

    access_time15-04-2025 remove_red_eye1644 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1619 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik